OBJEK PRIMITIF - KOMPUTER GRAFIK
Pengertian Objek Primitif
1. Gambar
dapat dijelaskan dengan beberapa cara, bila menggunakan raster display, gambar
ditentukan oleh suatu set intesitas untuk posisi display pada display.
2. Dengan
scene tampilan gambar dengan loading array dari pixel ke
dalam buffer atau dengan mengkonversikan scan dari grafik geometri
tertentu ke dalam pola pixel.
3.
Paket pemrograman grafika dilengkapi dengan fungsi
untuk menyatakan scene dalam bentuk struktur dasar geometri yang disebut
output primitif, dengan memasukkan output primitif tersebut sebagai struktur
yang lebih kompleks.
Gambar Elemen-elemen pembentuk objek grafis

Penjelasan Gambar
1.
Menunjukkan bahwa dari sebuah titik dapat dibentuk
objek garis, dimana garis dibentuk dari 2 titik. Dari garis dapat dibentuk
poligon, kurva maupun lingkaran.
2.
Dengan dasar bangun tersebut maka dapat dibentuk
objek-objek lain yang lebih kompleks diantara bjek-objek 3 dimensi misalnya
kubus, bola, bahkan objek-objek gabungan semua elemen.
Penggambaran Titik
dan Garis
1. Pembentukan
titik dilakukan dengan mengkonversi suatu posisi titik koordinat dengan program
aplikasi ke dalam suatu operasi tertentu menggunakan output.
2. Random-scan
(vektor) system menyimpan instruksi pembentukan titik pada display
list dan nilai koordinat menentukan posisi pancaran electron ke arah
lapisan fosfor pada layer.
3. Garis
dibuat dengan menentukan posisi titik diantara titik awal dan akhir dari suatu
garis
Perlu diperhatikan
bahwa sistem koordinat biasa dan sistem koordinat grafika sedikit berbeda.
Perbedaan sistem
koordinat dalam pemrograman grafis dengan model koodinat kartesius

Gambar sistem koordinat pada layer dan
kartesius
Pada sistem grafika, posisi (0,0) ada pada kiri
atas dari layar, sedangkan menurut sistem koordinat kartesius posisi (0,0) ada
di tengah-tengah bidang gambar.
Algoritma
Pembentukan Garis
Pada dasarnya,
algoritma penggambaran atau pembentukan garis berusaha mencari suatu cara
membentuk garis sedemikian rupa sehingga masalah jaggies dapat dihindarkan
seoptimal mungkin.

Algoritma
Penggabaran Garis Dasar
Persamaan garis menurut koordinat Cartesian adalah:
y =
m.x + b
Dimana :
m adalah slope (kemiringan) dari garis yang
dibentuk oleh dua titik yaitu (x1,y1) dan (x2, y2).
Untuk penambahan x sepanjang garis yaitu dx
akan mendapatkan penambahan y sebesar Δy = m. Δx
Contoh :
Diketahui
dua buah titik A(2, 1) dan B(6, 4). Tentukan titik-titik dijital yang dilalui
oleh garis yang melalui kedua titik tersebut!
oleh garis yang melalui kedua titik tersebut!
Hitung nilai m


Jadi
titik-titik dijitalnya adalah (2,1), (3,2), (4,3), (5,3) dan (6,4).
Tabel
dari titik dijital
Titik
dijitalnya adalah :
(2,1), (3,2), (4,3), (5,3) dan (6,4). 

Latihan :
Dengan
menggunakan algoritma dasar, tentukan koordinat titik-titik dijital
untuk
garis yang dibentuk oleh dua titik sebagai berikut:
a. (-5,5) dan (1,2)
b. (4,3) dan (8,-2)
c. (2,3) dan (5,3)
garis yang dibentuk oleh dua titik sebagai berikut:
a. (-5,5) dan (1,2)
b. (4,3) dan (8,-2)
c. (2,3) dan (5,3)
d. (2,3) dan (2,5)
e. (6,4) dan (2,1)
e. (6,4) dan (2,1)
“Tentukanlah mana kasus yang tidak dapat diselesaikan
dengan
algoritma
dasar”.
Algoritma
DDA (Digital Differential Analyzer)
•
DDA adalah algoritma pembentukan garis
berdasarkan perhitungan Δx dan Δy.
•
Rumus DDA : y = m. Δ x.
•
Garis dibuat dengan menentukan dua endpoint
yaitu titik awal dan titik akhir
Setiap
koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian
dikonversikan menjadi nilai integer.
Langkah-langkah
pembentukan menurut algoritma DDA
- Tentukan dua titik yang akan
dihubungkan.
- Tentukan salah satu titik
sebagai titik awal (x0, y0) dan titik akhir (x1, y1).
- Hitung Δx = x1 – x0 dan Δ y = y1 – y0
- Tentukan step, yaitu jarak
maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y dengan cara :
- Bila nilai |Δy| > |Δx| maka
step = nilai |Δy|.
- Bila tidak maka step = |Δx|
- Hitung penambahan koordinat
pixel yaitu x_increment = Δx
/ step dan y_increment = Δy
/ step
- Koordinat selanjutnya
(x+x_incerement, y+y_increment).
- Posisi pixel pada layer
ditentukan dengan pembulatan nilai koordinasi tersebut
Ulangi step 6 dan 7 untuk menentukan posisi
pixel selanjutnya, sampai x = x1 dan y= y1
Untuk
menggambarkan algoritma DDA dalam pembentukan suatu garis yang
menghubungkan titik (10,10) dan (17,16), pertama-tama ditentukan dx dan dy, kemudian dicari step untuk mendapatkan x_increment dan y_increment.
menghubungkan titik (10,10) dan (17,16), pertama-tama ditentukan dx dan dy, kemudian dicari step untuk mendapatkan x_increment dan y_increment.
Δx = x1 – x 0 = 17-10
= 7
Δy = y1 – y0 = 16 -10
= 6
selanjutnya hitung dan bandingkan nilai absolutnya
|Δx| = 7, |Δy| = 6
karena |Δx| > |Δy|, maka step = |Δx| = 7 maka diperoleh :
x_inc = 7/7= 1
y_inc = 6/7 = 0,86
selanjutnya hitung dan bandingkan nilai absolutnya
|Δx| = 7, |Δy| = 6
karena |Δx| > |Δy|, maka step = |Δx| = 7 maka diperoleh :
x_inc = 7/7= 1
y_inc = 6/7 = 0,86

Hasil
Akhir

Komentar
Posting Komentar